Lobster adalah salah satu bahan makanan yang memiliki harga mahal. Tidak heran jika banyak orang yang beromba-lomba membudidayakannya. Apakah Anda salah satu yang ingin memiliki usaha budidaya lobster air tawar? Kalau demikian, maka Anda perlu membaca cara budidayanya dengan benar. Budidaya lobster ini lebih sulit dari pada ikan air tawar lainnya. Dari media atau kolam hingga perawatannya, semua harus dilakukan dengan benar. Bagi yang belum tahu caranya, berikut ini cara memulai usaha budidaya lobster air tawar yang benar:
1# Pahami habitat lobster
Untuk memulai budidaya, tentu saja yang pertama kali kita lakukan adalah memahami media tepat dan lokasi lobster dimana mereka bisa hidup dan berkembang. Pilih media pemeliharaan yang tepat, bisa berupa kolam tanah, akuarium, kolam dari semen, maupun kolam dari terpal. Tidak sulit menyediakan media ini.
Setelah media disediakan, maka langkah selanjutnya adalah memberi air seminggu sebelum menebar benih di dalam kolam. Apalagi jika air yang digunakan adalah air PAM yang mengandung karporit, maka kita perlu mendiamkan air tersebut selama seminggu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan karporit maupun bau tanah pada air. Sediakan pula pralon di dasar kolam maupun akuariumm untuk tempat lobster bisa berkembang biak nantinya. Pralon ini juga sisa menjadi tempat sembunyi lobster kecil dari ancaman lobster yang lebih besar.
2# Perhatikan pakan
Pemberian pakan perlu dilakukan dengan benar. Baik jenis maupun kuantitas pakan adalah hal yang tak boleh diabaikan. Perlu diketahui bahwa lobster memiliki sifat kanibalesme, sehingga untuk menjamin bahwa lobster tidak banyak yang mati, maka pemberian pakan harus teratur dan dan terjadwal. Jenis pakan yang bisa diberikan pada usaha budidaya lobster air tawar ini adalah berupa: pellet, jagung basah yang diparut, berbgaai sayuran, ketela pohon parut, maupun planton.
3# Pemilihan bibit
Bibit yang baik adalah awal perkembangan lobster yang baik pula. Bagaimana cara kita bisa mendapatkan bibit? Salah satu caranya adalah dengan mengawinkan loster betina dengan lobster jantan. Lobster ini bisa dibedakan dari warna capitnya. Untuk menghasilkan bibit terbaik, maka pilih yang ukurannya 1-2 inci yang kemudian dimasukkanke dalam kolam pembesaran. Pasangi pula kincir agar gelembung udara lancar di dalam kolam maupun akuarium. Jika tak punya kincir, maka bisa menggunakan aerator.
4# Panen benih lobster
Benih yang dipanen berukuran 1-2 cm. Gunakan ember plastik berukuran 20x10 cm. Lakukan pemanenan sebelum jam 9 pagi. Gunakan air yang baru, bukan air kotor yang digunakan sebelumnya. Ketika pembenihan, ada resiko kematian benih yang disebabkan oleh pergantian kulit pertama kali. Selain itu ada pula resiko dari pencemaran racun yang muncul dalam kolam atau akuarium, misalnya racun semprotan fogging DBD. Jadi perhatikan kebersihan air dan lingkungan dimana lobster tinggal.
Baca Juga : 7 Rahasia Sukses Bisnis Hidroponik
5# Lakukan pengawasan
Lobster perlu diawasi untuk mencegah kematian lobster yang suka bertarung dalam kolam. Serangan kelompok lobster sering pula terjadi pada lobster yang sedang mengalami pergantian kulit. Saat pergantian kulit ini, lobster sangat lemah, dan mereka mengeluarkan cairan yang merangsang sifat kanialisme lobster.
6# Perlu makanan ekstra
Ternyata lobster pun butuh makanan ekstra seperti snack yang diberikan pada malam hari, sekitar pukul 7 hingga 9 malam. Pakan yang diberikan berupa pellet atau sisa pakan yang diberikan sebelumnya. Jika sampai lobster kelaparan, maka lobster bisa memangsa lobster yang lebih lemah atau lebih kecil.
7# Buat pakan sendiri
Untuk memperbesar keuntungan dari usaha budidaya lobster air tawar ini, maka kita bisa buat pakan sendir. Caranya: dengan memberikan lobster tepung rebon, tepung ikan, wortel, toge, keog emas, dan aneka macam makanan lobster lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar