Dia yang sukses menciptakan dan menjual tas bermerk Robita. Sebuah tas yang sangat populer di negara Jepang dan disukai tidak sedikit sosialita kelas atas di negara Sakura tersebut. Namun demikian, perjuangan Sunny untuk bisa menciptakan tas Robita tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Sebelum menjadi pengusaha tas terkenal, Sunny yang hanya lulusan SMP memberanikan diri pergi ke Bali. Dia ingin bekerja di Bali, siapa tahu ada yang membutuhkan tenaganya. Pasalnya, modal Sunny bekerja hanya tenaganya saja, tanpa ada keterampilan.
Kisah sukses Sunny dari tukang sapu hingga satpam
Sunny diterima di sebuah hotel di Bali bekerja sebagai tukang sapu. Dia sangat beruntung karena pihak hotel mengangkatnya menjadi satpam karena kinerjanya yang bagus. Di Bali Sunny dituntut untuk bisa berbahasa asing, seperti Inggris dan Jepang. Oleh karena itu, uang gaji disisihkannya untuk membeli kamus bahasa asing tersebut.
Suatu ketika Sunny bertemu dengan seorang pengsaha asal Jepang. Dari pembicaraan yang terjadi, sang pengusaha sedang mencari sebuah produk tas yang unik, menarik, serta memiliki daya jual tinggi. Gayung pun bersambut, Sunny menerima ‘tantangan’ dari pengusaha Jepag itu untuk memasok tas kulit ke negara asalnya. Namun demikian, usaha yang dilakukan Sunny tidak kunjung-kunjung sukses.
Kisah sukses bisnis berbekal tekad baja dan pantang menyerah
Seiring berjalannya waktu, bisnis pembuatan dan penjualan tas bermerk Robita mulai menunjukkan perkembangannya. Tas tersebut mulai dilirik dari pengusaha asal Jepang yang nantinya akan dijual kembali kepada orang-orang kaya di sana. Selanjutnya, Sunny kebanjiran orderan yang membuatnya kuwalahan.
Mau tidak mau, Sunny merekrut sekitar 100 karyawan untuk membantunya memproduksi tas Robita. Hingga sekarang, Sunny sudah mengekspor tas Robita miliknya ke beberapa negara dengan omset pendapatan begitu menggiurkan. Itulah cerita bisnis dari Sunny untuk dijadikan kisah sukses.